Metode Pemupukan Untuk Tanaman Tetap Sehat
ARTICLE POST
Salam petani Indonesia, dalam kesempatan kali ini mencoba menulis manfaat pemberian hara secara tepat agar tanaman tumbuh subur dan sehat .
Dengan
mengkombinasikan pemberian unsur NPK pada tanaman secara tepat
sebenarnya sudah bisa digunakan untuk memperkuat tanaman dari serangan
hama dan penyakit. Unsur K (kalium) merupakan penyusun selulosa bahan
utama dinding sel tumbuhan, kekurangan unsur itu membuat dinding sel
menjadi tipis sehingga mudah ditembus oleh bakteri, jamur maupun virus.
Unsur
P (fosfor) merupakan unsur penyusun inti sel diperlukan ketika tanaman
membangun jaringan baru, biasanya itu terjadi saat musim berbuah,
setelah pemangkasan atau setelah terkena serangan OPT. Unsur tersebut
juga mendiferensiasi tunas tanaman menjadi bunga.
Sedangkan
unsur N (nitrogen) berfungsi mendiferensiasi tunas menjadi daun. Dari
ketiga unsur tersebut diatas unsur N yang paling melimpah di udara.
Kelimpahan dalam tanah pun paling melimpah dibanding unsur P dan K.
Berat unsur N juga paling ringan dibanding P dan K sehingga paling mudah
diserap oleh akar tanaman. Yang perlu diperhatikan adalah jika
kelebihan unsur N sel tanaman akan tumbuh menjadi giant cell, suatu
kondisi dimana sel menjadi mengembang sangat besar lantaran rongga
vakuola (bagian tanaman yang berfungsi mencerna makanan dan menyimpan
garam-garam mineral) penuh terisi air. Hal inilah yang biasa kita sebut
sebagai sukulen dimana tanaman kelihatan tumbuh sangat subur akan tetapi
menyebabkan tanaman mudah sekali terserang penyakit.
Menurut beberapa sumber , cara pemupukan untuk memperkuat daya tahan tanaman terhadap
serangan hama maupun penyakit (metode pemupupukan budidaya tanaman
sehat) adalah:
- Unsur N (Nitrogen) hanya diperlukan saat tanaman tumbuh atau setelah dipangkas (pada tanaman buah). Saat itu unsur N dapat diberikan dalam bentuk amonia, nitrat maupun amonium sulfat.
- Setelah tanaman cukup umur, kurangi unsur N dan tambah asupan unsur P (fosfor). Itu dilakukan dengan cara pemberian pupuk tinggi fosfor seperti SP-36 atau TSP. Ganti amonia dengan nitrat dengan pupuk yang berbahan aktif kalium nitrat. Hal tersebut dilakukan sampai keluar bunga.
- Setelah keluar bunga tambahkan asupan unsur K (kalium) dengan KNO3 atau kalium nitrat, K2SO4 atau kalium sulfat atau pupuk majemuk lain dengan kadar K tinggi.
- Usai periode berbunga atau memasuki masa berbuah, berikan NPK secara berimbang (15:15:15, 16:16:16, atau 20:20:20). Kebutuhan nitrogen sudah jauh berkurang sehingga jangan berikan urea atau amonium sulfat supaya tidak terserang jamur maupun bakteri.
Inti dari cara
pemberian pupuk agar tanaman sehat adalah kita harus paham vase
pertumbuhan yang sedang dialami oleh tanaman kita lalu kita memberikan
pupuk sesuai dengan kebutuhannya. Seperti pada manusia saja, ketika kita
masih bayi kita diberi ASI dan bubur bayi akan tetapi setelah dewasa
kita makan nasi bahkan sambal. Coba bayangkan jika anak bayi diberi
makan sambal pasti akan menangis kepedasan mungkin juga bisa sakit
perut. Kebalikannya jika kita sudah tua selalu diberi makan bubur bayi
dan minum ASI wah pasti sukulen (lemas tak bertenaga) ya….
Demikian sedikit info yang bisa kami share,, terus kunjungi www.jualalatsemprotelektrik.web.id untuk mendapat info yang terus lebih menarik. Salam Petani Indonesia.
Komplit dalam menjelaskan, terimakasih atas informasi yang disampaikan tentang metode pemupukan yang baik, ini sangat bermanfaat bagi saya.
BalasHapus